Logo Kemkes
Berita dan Pembaruan

Kemenkes Resource Center

/

News

/

Helpdesk SATUSEHAT

Helpdesk SATUSEHAT

10 December 2024 07:00

Kementerian Kesehatan

Panduan Lengkap Layanan Helpdesk SATUSEHAT

Helpdesk SATUSEHAT

Di tengah era transformasi digital yang pesat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengambil langkah strategis dengan menghadirkan Helpdesk SATUSEHAT sebagai pusat bantuan terpadu. Layanan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan nasional yang terintegrasi.

Implementasi SATUSEHAT merupakan salah satu poin penting dalam revolusi pelayanan kesehatan digital Indonesia. Sistem ini tidak hanya menghubungkan ribuan fasilitas kesehatan dari Sabang sampai Merauke, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Namun, seperti halnya setiap inovasi besar, diperlukan dukungan teknis yang kuat untuk memastikan keberhasilan implementasinya.

Dukungan Komprehensif Melalui FAQ 

Memahami kebutuhan pengguna terkait informasi yang cepat dan akurat, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan dokumentasi lengkap dalam bentuk Frequently Asked Questions (FAQ). Panduan ini mencakup berbagai aspek implementasi SATUSEHAT, mulai dari proses pendaftaran hingga penyelesaian masalah teknis yang sering ditemui. Daftar pertanyaan beserta dengan jawabannya dapat dibaca melalui tautan ini.

Layanan Helpdesk 24/7: Solusi Di Ujung Jari 

Namun, jika solusi yang dicari juga tidak ditemukan dalam daftar FAQ diatas, tim Helpdesk SATUSEHAT siap memberikan bantuan melalui kanal komunikasi berikut:

  1. Email: helpdesk@kemkes.go.id - untuk konsultasi mendalam dan pelaporan masalah teknis
  2. WhatsApp: (+62) 811 1050 0567 - untuk bantuan cepat dan komunikasi real-time

Tim helpdesk yang disiapkan dengan pengetahuan yang dibutuhkan siap membantu menyelesaikan berbagai kendala implementasi, memastikan sistem berjalan optimal di setiap fasilitas kesehatan.

Adanya Helpdesk SATUSEHAT ini tidak hanya menjadi jembatan penghubung antara pengguna dan sistem, tetapi juga katalisator dalam mewujudkan visi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Referensi:

Kontributor: Alfian Nurfaizi