Krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19 telah mendorong negara-negara di dunia untuk mengintegrasikan eHealth ke dalam perencanaan strategis di bidang kesehatan. Oleh karena itu, WHO dan ITU telah merumuskan “Toolkit Strategi eHealth Nasional” yang menyediakan pendekatan komprehensif dan praktis untuk mengintegrasikan strategi eHealth setiap negara dengan mempertimbangkan berbagai elemen interoperabilitas yang ada.
Toolkit Strategi eHealth Nasional ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
Konteks eHealth Nasional
Gambar 1. Konteks eHealth Nasional WHO-ITU
Sebelum merumuskan visi eHealth nasional, suatu negara harus menetapkan “konteks eHealth nasional” melalui proses penilaian mandiri. Hasil penilaian mandiri ini dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu eksperimen dan adopsi awal, mengembangkan dan membangun, serta peningkatan dan pengarusutamaan.
Gambar 2. Komponen eHealth Nasional WHO-ITU
Suatu negara juga harus mengidentifikasi komponen eHealth yang terdiri atas infrastruktur, layanan dan aplikasi, kepemimpinan, pemerintahan dan kerjasama multisektor, strategi dan investasi, perundang-undangan, kebijakan dan kepatuhan, ketenagakerjaan, serta standar dan interoperabilitas.
Visi eHealth Nasional
Gambar 3. Visi eHealth Nasional WHO-ITU
Visi eHealth nasional dikembangkan dengan pendekatan berulang menurut visi yang berdasarkan tujuan, tantangan, dan tren sistem kesehatan nasional kemudian disempurnakan berdasarkan analisis kondisi terkini eHealth di negara tersebut.
Rencana Aksi eHealth Nasional
Gambar 4. Rencana Aksi eHealth Nasional WHO-ITU
Rencana aksi eHealth nasional dikembangkan sebagai suatu proses berkelanjutan. Langkah yang ditempuh yaitu penyusunan draf berdasarkan visi dan rekomendasi, kemudian draf ini akan disempurnakan sesuai dengan kendala-kendala yang dihadapi dan kondisi eHealth di negara tersebut.
Monitoring dan Evaluasi eHealth Nasional
Gambar 5. Monitoring dan Evaluasi eHealth Nasional WHO-ITU
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian akhir dari eHealth nasional, komponen ini memungkinkan pemerintah untuk memantau dan menilai hasil implementasi menurut kerangka kerja yang tepat. Manajemen strategi toolkit ini mengadopsi konsep Result-Based Management yang berfokus pada performa dan pencapaian keluaran, hasil, dan dampak yang diberikan.
Implementasi dalam Percepatan Digitalisasi Kesehatan di Indonesia
Berdasarkan uraian tersebut, berikut beberapa implementasi yang dilakukan:
- Toolkit Strategi eHealth Nasional WHO-ITU menjadi landasan dalam penyusunan Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan di Indonesia sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 mulai dari tahap perencanaan hingga monitoring dan evaluasi.
- Melakukan penilaian Digital Maturity Index (DMI) yang dilakukan mulai dari tingkat kabupaten/kota untuk mendorong pendekatan intervensi bottom-up dengan perspektif konteks eHealth nasional.
- Mendorong penerapan Toolkit Strategi eHealth Nasional WHO-ITU dan Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan untuk penyusunan peta transformasi digital di tingkat sub nasional.
Dengan mengadopsi pendekatan yang terstruktur dan berorientasi praktis dari Toolkit Strategi eHealth Nasional WHO-ITU, Indonesia dapat memperkuat pondasi eHealth dalam upaya percepatan digitalisasi kesehatan secara nasional.
Referensi:
- World Health Organization, & International Telecommunication Union. (2012). National eHealth Strategy Toolkit. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/national-ehealth-strategy-toolkit
Kontributor: Natasya Anggraeni Azis, Alfian Nurfaizi