Dashboard DMI juga menghadirkan hasil penilaian dalam bentuk analisis. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk membuat keputusan strategis, mengembangkan program peningkatan kapasitas, dan mengalokasikan sumber daya secara efektif untuk mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan.
Terdapat 3 dimensi pada DMI yang mendeskripsikan terkait data
1. What (Apa): Dimensi ini berkaitan dengan elemen data atau indikator yang digunakan untuk mengukur kematangan digital.
2. When (Kapan): Dimensi ini berkaitan dengan periode waktu pelaporan data.
3. Where (Di mana): Dimensi ini berkaitan dengan unit organisasi tempat data dikumpulkan.
Dimensi 1: What
Dimensi ini berkaitan dengan elemen data atau indikator yang digunakan untuk mengukur kematangan digital. Elemen data dapat berupa angka mentah (misalnya, jumlah dokter di Puskesmas) atau data yang diagregasi berdasarkan kategori tertentu (misalnya, jumlah dokter di Puskesmas berdasarkan jenis kelamin).
Elemen data
Jumlah data mentah terkait satuan analisis tertentu. Berikut contohnya. Dapat diagregasikan menggunakan kategori. Contoh: Jumlah Dokter di Puskesmas (Laki-Laki, Perempuan)
Indikator
Merepresentasikan metadata yang berisikan formula perhitungan dan terdiri atas numerator dan denominator. Tipe indikator: Factor (1), Persentase (100), Per 10.000, dll. Contoh: Success Rate TB, Persentase HIV positif
Dimensi 2: When
Dimensi ini berkaitan dengan periode waktu pelaporan data, yang dapat berupa periode statis (misalnya, tahun 2018, Januari 2018, Q3 2018, atau tanggal tertentu) atau periode tetap (misalnya, tahun lalu, minggu lalu, bulan lalu, 5 tahun terakhir, 12 bulan terakhir, atau kuartal terakhir).
Periode Statis
Analisis data membutuhkan satuan waktu spesifik untuk melihat fenomena tertentu. Periode ini penting untuk analisis data yang memerlukan titik waktu tetap untuk membandingkan dan mengevaluasi kinerja dari satu periode ke periode lainnya. Berikut contohnya:
- 2018
- January 2018
- Q3 2018
- 09-07-2018
Periode Tetap
- Last year
- Last week
- Last month
- Last 5 Years
- Last 12 Months
- Last quarter
Dimensi 3: Where
Hirarki lokasi pelayanan kesehatan dimulai dari tingkat provinsi, kemudian kabupaten/kota, hingga fasilitas kesehatan (fasyankes). Setiap level dalam hirarki ini memiliki peran penting dalam pengumpulan dan pelaporan data, yang kemudian diolah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi kesehatan di berbagai daerah.
Provinsi
Provinsi merupakan level tertinggi dalam hierarki lokasi yang mengkoordinasikan pelaporan data dari kabupaten/kota dan fasyankes. Data di tingkat ini digunakan untuk merumuskan kebijakan kesehatan dan mengawasi pelaksanaan program-program kesehatan di seluruh provinsi.
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota merupakan unit administratif yang mengumpulkan dan melaporkan data dari fasilitas kesehatan di wilayahnya. Data di tingkat ini digunakan untuk manajemen dan evaluasi program kesehatan di tingkat lokal, serta untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan kesehatan spesifik di wilayah tersebut.
Fasyankes
Fasilitas kesehatan (fasyankes) adalah unit terdepan dalam pelayanan kesehatan dan pelaporan data. Data yang dikumpulkan di tingkat ini sangat rinci dan mencakup informasi langsung dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Fasyankes menjadi sumber data utama yang digunakan untuk analisis di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Rangkuman
Analisis DMI menggunakan ketiga dimensi (what, when, dan where) memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam sektor kesehatan. Dimensi "what" membantu dalam mengidentifikasi jenis data yang relevan, "when" membantu dalam memahami konteks waktu pelaporan data, dan "where" membantu dalam memetakan lokasi pengumpulan data.
Dengan memadukan ketiga dimensi ini, analis dapat memperoleh wawasan yang komprehensif tentang kondisi kesehatan, mengidentifikasi tren dan masalah, serta merumuskan kebijakan yang tepat dan efektif.