Penilaian Digital Maturity Index (DMI) dapat memberikan gambaran penting tentang kemajuan transformasi digital kesehatan pada fasyankes layanan primer di Indonesia.

Partisipasi Penilaian DMI Layanan Primer

Sejumlah 44 (83%) dari 53 layanan primer mengisi secara adekuat (minimal 70% semua pertanyaan dan dapat dianalisis) penilaian kematangan digital tahun 2023. Layanan primer yang terlibat dalam pengisian penilaian kematangan digital ini berada di Provinsi Jawa Timur dan DI Yogyakarta dengan masing-masing 16 dan 37 layanan primer.

Hasil Penilaian Level DMI Layanan Primer

Tingkat kematangan digital layanan primer terbanyak berada pada level 2 sebanyak 19 (43%) layanan primer, sementara terendah pada level 5 yaitu sejumlah 1 (2%) layanan primer.

Secara umum kematangan digital tertinggi pada provinsi DI Yogyakarta. Tingkat kematangan digital layanan primer terendah pada Kabupaten Malang, sedangkan kematangan digital tertinggi berada pada Kabupaten Sleman.

Hasil Penilaian Domain DMI Layanan Primer

Secara umum nilai rata-rata level kematangan digital Komponen I berupa kesiapan digital layanan primer memiliki level tertinggi (3.02) dibandingkan dua komponen lainnya. Sementara itu, nilai rata-rata terendah berada pada Komponen II berupa kemampuan digital layanan primer (2.36).

Layanan primer di Provinsi DIY cenderung memiliki level kematangan lebih tinggi untuk semua komponen kematangan digital layanan primer dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur memiliki level kematangan lebih rendah, terutama pada komponen II. berupa Kemampuan Digital.